Kamis, 20 Desember 2018

Pengertian Ilmu Filsafat


 
 
A.

Pengertian Ilmu
Ilmu berasal dari kata ”alima”
(bahasa arab) yang berarti tahu, jadi ilmu maupun science secara etimologis berarti pengetahuan. Scienceberasal dari kata scio, scire (bahasa latin yang artinnya tahu). Secara terminologis ilmu dan science  punya pengertian yang sama yaitu pengetahuan. yang punya ciri-ciri: Ralfh Ross dan ernest Van Den Haag menulis bahwa ilmu itu empirical, rasional, yang umum dan bertimbun bersusun dan ke empatnya serentak.(endang hal 45). Mohamad hatta menuliskan : tiap-tiap ilmu adalah pengetahuan yang teratur tentang  pekerjaan hukum kausal dalam satu golongan masalah yang sama tabit maupun kedudukannya tampak dari luar maupun menurut bangunannya dari dalam.
B.

Sifat-Sifat Ilmu

RASIONAL: selalu mengacu pada hukum-hukum logika.

EMPIRIS : kesimpulan yang didapatnya harus dapat ditundukkan pada verifikasi pancaindra manusia.

SISTEMATIS : fakta yang relevan itu harus disusun dalam suatu kebulatan yang konsisten.

UMUM : harus dapat dipelajari oleh setiap orang, tidak bersifat esoteric.

AKUMULATIF : Kebenaran yang diperoleh selalu dapat dijadikan dasar untuk memperoleh kebenaran yang baru.
C.

Metode Ilmu

Metode Ilmiah

Metodologi => prosedur -logika-hipotesis-pembuktian

Logika

Hipotesis
D.

Fungsi Ilmu Pengetahuan

Fungsi deskriptif: menggambarkan ,melukiskan dan memaparkan suatu obyek atau masalah sehingga mudah dipelajari

Fungsi pengembangan, menemukan hasil ilmu yang baru

Fungsi prediksi, meramalkan kejadian yang besar kemungkinan terjadi sehingga dapat dicari tindakan percegahannya

Fungsi Kontrol, mengendalikan peristiwa yang tidak dikehendaki
 
E.

Persamaan dan Perbedaan Filsafat dan Ilmu Pengetahuan
1.

Persamaan

Keduanya mencari rumusan yang sebaik-baiknya menyelidiki obyek selengkap- lengkapnya sampai ke-akar-akarnya.

Keduanya memberikan pengertian mengenai hubungan atau koheren yang ada antara kejadian- kejadian yang kita alami dan mencoba menunjukkan sebab-akibatnya.

Keduanya hendak memberikan sistesis, yaitu suatu pandangan yang  bergandengan

Keduanya mempunyai metode dan system

Keduanya hendak memberikan penjelasan tentang kenyataan seluruhnya timbul dari hasrat manusia [obyektivitas], akan pengetahuan yang lebih mendasar. 2.

Perbedaan

Obyek material [lapangan] filsafat itu bersifat universal [umum], yaitu segala sesuatu yang ada [realita], sedangkan obyek material ilmu [pengetahuan ilmiah] itu bersifat khusus dan empiris. Artinya, ilmu hanya terfokus pada disiplin bidang masing-masing secra kaku dan terkotak-kotak, sedangkan kajian filsafat tidak terkotak-kotak dalam disiplin tertentu.

Obyek formal [sudut pandangan] filsafat itu bersifat non fragmentaris, karena mencari pengertian dari segala sesuatu yang ada itu secara luas, mendalam dan mendasar. Sedangkan ilmu bersifat fragmentaris, spesifik, dan intensif. Di samping itu, obyek formal itu bersifatv teknik, yang berarti bahwa cara ide-ide manusia itu mengadakan penyatuan diri dengan realita.

Filsafat dilaksanakan dalam suasana pengetahuan yang menonjolkan daya spekulasi, kritis, dan pengawasan, sedangkan ilmu haruslah diadakan riset lewat pendekatan trial and error. Oleh karena itu, nilai ilmu terletak pada kegunaan pragmatis, sedangkan kegunaan filsafat timbul dari nilainnya.

Filsafat memuat pertanyaan lebih jauh dan lebih mendalam berdasarkan  pada pengalaman realitas sehari-hari, sedangkan ilmu bersifat diskursif, yaitu menguraikan .